Hits: China Batasi Game Online Anak, Hingga Pejabat Pakai Vaksin Nusantara

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:16 WIB
Hits: China Batasi Game Online Anak, Hingga Pejabat Pakai Vaksin Nusantara
Ilustrasi anak kecanduan gadget (Shutterstock)

Suara.com - China punya aturan terbaru untuk mengatasi kecanduan game online pada anak. Pemerintah China hanya mengizinkan untuk bermain game online maksimal 3 hari per minggu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan akhirnya angkat bicara terkait dengan heboh vaksin nusantara yang dipakai untuk dosis ketiga oleh pejabat. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Batasi Kecanduan, China Hanya Izinkan Anak Main Gadget Maksimal 3 Hari Per Minggu

Ilustrasi game online. (Pexels/RODNAE Productions).
Ilustrasi game online. (Pexels/RODNAE Productions).

Anak-anak di bawah usia 18 tahun di China akan dibatasi bermain game onlinehingga tiga jam seminggu. Keputusan itu diambil saat negara menindak apa yang disebutnya 'candu spiritual'.

Anak-anak hanya dapat bermain selama satu jam sehari dari jam 8 malam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Baca selengkapnya

2. Heboh Pejabat Dosis Ketiga Pakai Vaksin Nusantara, Kementerian Kesehatan Angkat Bicara

Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]

Menyusul pernyataan sejumlah pejabat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosisi ketiga yang menggunakan vaksin nusantara, Kementerian Kesehatan akhirnya angkat bicara.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid  menyampaikan bahwa vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

Baca Juga: Gamer Meningkat, Bisnis Top Up Game Online Melonjak Selama Pandemi

Baca selengkapnya

3. Update Covid-19 Global: Angka Kematian di Eropa Masih Memprihatinkan

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Kematian akibat Covid-19 telah melampaui angka 4,5 juta jiwa selama 28 bulan virus Corona itu mewabah di dunia. Sementara jumlah kasus telah lebih dari 217,82 juta. Data dikutip dari situs Worldometers per Selasa (31/8) pukul 07.45 WIB.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kematian akibat Covid-19 kemungkinan akan melonjak di wilayah Eropa. WHO memperkirakan hingga 1 Desember nanti masih akan ada 236.000 orang dapat meninggal karena Covid-19 di Eropa.

Baca selengkapnya

4. Sempat Dibuly Selesai 10 Tahun, Menkes Pede Vaksinasi Covid-19 Indonesia Salip Jerman

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI