Padahal, setiap aktivitas fisik, seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, memasak, bisa membantu tubuh Anda membakar kalori.

3. Tidak mengonsumsi cukup protein
Protein dapat membuat perut kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh dalam membakar kalori.
Terjadi peningkatan metabolisme yang disebut thermic effect of food (TEF) saat tubuh mencerna makanan. Efek termis protein jauh lebih tinggi daripada lemak atau karbohidrat.
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme sebesar 20 hingga 30 persen.
4. Tidak cukup tidur
Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Sebaliknya, tidur lebih sedikit justru dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan depresi, sekaligus menurunkan metabolisme tubuh.
5. Makan terlalu banyak karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan sangat berbeda dari karbohidrat kompleks, yang hanya menyebabkan lonjakan kadar gula darah karena tubuh menggunakan lebih sedikit energi untuk memecahnya.
Baca Juga: Penelitian Baru Sebut Covid-19 Menyebabkan Perubahan Metabolisme
Jadi, makan terlalu banyak karbohidrat olahan dapat memperlambat metabolisme dibandingkan dengan mengonsumsi biji-bijian yang dapat membuat tubuh 'bekerja keras' sehingga akan membakar kalori.