Kertas Thermal Struk Belanja Bisa Picu Penyakit Bahaya, Begini Cara Pencegahannya

Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:57 WIB
Kertas Thermal Struk Belanja Bisa Picu Penyakit Bahaya, Begini Cara Pencegahannya
Ilustrasi kerta thermal/struk (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penelitian dari Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (US Environmental Protection Agency) menguji kandungan BPA dalam thermal paper, khususnya struk ATM.

Pengujian menunjukkan bahwa 2,5 mikrogram BPA akan terpapar dari struk ATM ke tangan manusia jika struk tersebut dipegang selama sekitar 10 detik. Paparan itu akan meningkat hingga 1,5 kali jika struk ini diremas-remas dengan tangan.

Ilustrasi kerta thermal/struk (Elements Envato)
Ilustrasi kerta thermal/struk (Elements Envato)

Walau begitu, sebenarnya tidak semua jenis kertas pada struk belanja mengandung BPA.

Ada tes cepat yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah kertas termasuk jenis termal yang mengandung BPA. Yaitu ddngan menggoreskan sisi kertas yang sudah dicetak dengan kuku ataupun koin. Jika terlihat tanda gelap, berarti termasuk kertas jenis termal.

Sementara itu, beberapa produsen membuat kertas thermal bebas BPA dengan menggunakan bahan kimia serupa yaitu BPS. Namun juga dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang mirip dengan BPA. Kedua bahan kimia itu mudah berpindah ke kulit. Bisphenol A maupun S ini mudah diserap melalui kulit karena kulit molekulnya lebih kecil.

Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko berbahaya dari kertas thermal:

  1. Mengurangi penerimaan kertas thermal seusai berbelanja.
  2. Jika harus memegangnya, maka usahakan untuk menyentuh bagian belakang non glossy yang mengandung senyawa BPA lebih sedikit.
  3. Pilih tanda terima digital melalui pesan teks atau email.
  4. Saat harus menyimpan struk, letakkan di dalam amplop agar kandungan BPA tidak terpapar ke tangan, saku, atau dompet.
  5. Cuci tangan setelah menerima kertas thermal, gosok dengan sabun dan air.
  6. Pakailah sarung tangan lateks jika pekerjaan banyak berhubungan dengan kertas thermal.
  7. Jangan gunakan pembersih tangan setelah menyentuh atau menerima kertas thermal karena kadar BPA bisa naik hingga 185 kali lebih tinggi.
  8. Penggunaan produk kulit seperti pembersih tangan, tabir surya, dan pelembab ini sering mengandung bahan kimia yang disebut penambah penetrasi dermal yang memecah penghalang pelindung kulit untuk meningkatkan pengiriman bahan aktif BPA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI