Suara.com - Tidak hanya vaksin Covid-19, vaksin flu juga penting untuk didapatkan. Vaksin tahunan ini diberikan untuk melindungi dari virus flu atau influenza.
Meski flu merupakan penyakit musiman, infeksi virus ini bisa menjadi serius, terutama pada anak kecil, ibu hamil dan orang berusia 65 tahun ke atas (lansia).
Berdasarkan Live Science, strain influenza terus berubah, sehingga para ahli selalu membuat vaksin flu setiap tahunnya.
"Karena virus flu sering berpindah-pindah dalam komposisi genetiknya, kita harus memformulasi ulang vaksin. Inilah salah satu alasan mengapa kita harus vaksinasi flu setiap tahun," kata ahli pencegahan penyakit William Schaffner di Vanderbilt University School of Medicine.
Tepatnya kapan musim flu akan dimulai dan berakhir juga tidak dapat diprediksi, sehingga para ahli menyarankan masyarakat untuk vaksin flu pada Oktober.
![ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/14/17068-ilustrasi-vaksinasi-covid-19-envato.jpg)
"Kami ingin banyak orang terlindungi dari influenza, sebelum influenza aktif beredar di masyarakat," sambung Schaffner.
Setelah vaksin, orang perlu menunggu sekitar dua minggu untuk membangun kekebalan terhadap flu.
Tetapi vaksin influenza tidak diperbolehkan untuk anak di bawah enam bulan. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap vaksin flu juga tidak boleh mendapatkannya lagi.
"Atau harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang apakah mereka dapat menerima jenis vaksin flu lainnya," tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS di situnya.
Baca Juga: Kocak! Petugas Ajak Vaksin Malam-malam, Sebut Bisa Langsung Tambah Cakep
CDC juga menyebut efek samping ringan dari vaksin flu termasuk nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan, dan demam ringan.