Tes Antibodi Covid-19, Masih Perlukah? Begini Kata Pakar

Selasa, 26 Oktober 2021 | 21:05 WIB
Tes Antibodi Covid-19, Masih Perlukah? Begini Kata Pakar
Tes Antibodi Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada awal-awal pandemi virus corona, tes antibodi Covid-19 cukup populer. Bahkan, sempat menjadi persyaratan ketika akan menggunakan moda transportasi.

Tes darah antibodi Covid-19 merupakan tes untuk mendeteksi protein penangkal infeksi yang bertahan setelah sistem kekebalan melawan virus corona, atau pertahanan yang terbentuk setelah vaksinasi, di dalam darah.

Tetapi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan tes antibodi tidak disarankan untuk menentukan apakah seseorang terlindungi dari Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Penceganhan Penyakit (CDC) mengatakan tes antibodi biasanya terbagi dalam berbagai tingkat akurasi. Sebab, antibodi dalam setiap individu bisa berbeda.

Alat tes antibodi Covid-19 (YouTube/Robert Kruse)
Alat tes antibodi Covid-19 (YouTube/Robert Kruse)

Menurut profesor penyakit menular William Schaffner, MD, dari Vanderbilt University Medical Center Nashville kepada Health, tes antibodi yang saat ini diperjualbelikan menyaring dua jenis antibodi berbeda, yakni:

1. Antibodi protein lonjakan

Pada virus corona terdapat 'paku' yang disebut protein lonjakan, fungsinya untuk mengunci sel agar bisa masuk dan berkembang biak di dalam tubuh.

Vaksin menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang menggumpal ke protein lonjakan seperti permen karet sehingga mikroorganisme ini tidak bisa masuk.

2. Antibodi nukleokapsid

Baca Juga: Otak Diserang Antibodi Jahat, Dua Remaja Alami Gangguan Jiwa saat Terinfeksi Covid-19

Ini diproduksi sebagai respons terhadap infeksi. Antibodi nukleokapsid mencegah area virus ini masuk ke sel kita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI