Peneliti Klaim Temukan Vaksin yang Bisa Atasi Flu dan Mutasi Covid-19 Sekaligus

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 12 November 2021 | 14:30 WIB
Peneliti Klaim Temukan Vaksin yang Bisa Atasi Flu dan Mutasi Covid-19 Sekaligus
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pexels// Artem Podrez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah ahli hingga kini masih terus meneliti dan mengembangkan vaksin Covid-19 untuk virus corona. Terbaru, para ahli mengklaim bahwa mereka berhasil membuat Vaksin baru dapat mengatasi semua virus pernapasan termasuk varian Covid-19 dan flu biasa.

Para peneliti mengatakan bahwa dengan kombinasi baru ini artinya bahwa virus-virus ini dapat dieliminasi sejak awal. Dengan begitu membantu menghentikan penyebaran cepat seperti yang telah kita lihat pada varian Delta dan Beta Covid-19. Demikian seperti dilansir dari The SUN. 

Sebagai bagian dari penelitian yang diterbitkan di Nature, mereka menemukan bahwa paparan masa lalu terhadap virus corona lain dapat mempercepat pembersihan Covid-19.

Untuk mencegah penyebaran virus di antara populasi, para ahli mengatakan vaksin masa depan harus bertujuan untuk menginduksi respon imun terhadap protein spesifik yang penting untuk tahap awal siklus virus.

Ilustrasi vaksinasi remaja. [Jack Guez/AFP]
Ilustrasi vaksinasi remaja. [Jack Guez/AFP]

Vaksin yang mengaktifkan sel memori kekebalan, yang dikenal sebagai sel T dapat membantu menghilangkan virus di awal karena mereka akan menyerang sel yang terinfeksi dari awal.

Perkembangan ini dapat melengkapi vaksin Covid-19 yang saat ini sedang diluncurkan di seluruh Inggris.
Ini akan membantu melindungi terhadap virus corona hewan, serta Covid-19 dan flu biasa.

Para ahli di UCL dan St Bartholomew's menganalisis respons kekebalan petugas kesehatan yang berbasis di London sejak awal gelombang pertama pandemi di Inggris.

Alih-alih menghindari infeksi sepenuhnya, sebagian petugas kesehatan tampaknya mengalami infeksi tingkat rendah (abortif) sementara, yang tidak dapat dideteksi dengan tes rutin.

Tapi itu menghasilkan sel T khusus untuk Covid - kompatibel dengan ini, individu yang sama juga memiliki peningkatan penanda darah lain dari infeksi virus.

Baca Juga: Australia Kirim 1,2 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia

Penulis senior Profesor Mala Maini, dari Divisi Infeksi & Kekebalan UCL mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara alami menolak infeksi Sars-CoV-2 yang terdeteksi menghasilkan sel T memori yang menargetkan sel terinfeksi yang mengekspresikan protein replikasi, bagian dari mesin internal virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI