Penyintas DBD Masih Bisa Mengalami Berbagai Gejala Lain, Salah Satunya Rambut Rontok

Selasa, 16 November 2021 | 14:00 WIB
Penyintas DBD Masih Bisa Mengalami Berbagai Gejala Lain, Salah Satunya Rambut Rontok
Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat musim hujan tiba, salah satu penyakit yang umum diderita adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk.

Gejala umum dari infeksi ini termasuk nyeri otot, tulang dan sendi, ruam, demam tinggi, sakit kepala berdenyut, muntah dan meraa mual. Kondisinya bisa berkisar ringan hingga berat.

Tetapi sayangnya, menurut India Times, penyintas DBD melaporkan bahwa mereka masih mengalami beberapa gejala, seperti:

1. Berisiko alami stres dan kecemasan

Pasien dengan riwayat demam berdarah memiliki gejala kecemasan dan stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalaminya.

2. Rambut rontok

Penyintas DBD sering mengeluhkan kerontokan rambut yang berlebihan. Jenis kerontokan rambut ini bisa bertahan hingga satu hingga dua bulan setelah infeksi dengue akut.

Beberapa orang juga mengembangkan alopecia (rambut rontok di folikel) karena obat-obatan, stres metabolik atau hormonal, atau infeksi sistemik yang parah.

Pasien DBD yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3). (ANTARA/Kornelis Kaha)
Pasien DBD yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3). (ANTARA/Kornelis Kaha)

3. Immunocompromised (sistem kekebalan terganggu)

Baca Juga: Dokter Temukan Infeksi Jamur Hitam pada Pasien Demam Berdarah

DBD menyerang sistem kekebalan, sehingga meningkatkan peluang penyintas mudah sakit. Penyintas juga bisa merasa mudah lelah serta lemah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI