Suara.com - Sejauh ini, para ahli medis hanya mengetahui bahwa gejala varian Omicron sedikit berbeda dengan varian virus corona sebelumnya.
Pasien di Afrika Selatan yang terinfeksi varian Omicron mengaku mengalami kelelahan ekstrim, nyeri otot ringan, tenggorokan gatal dan batuk kering.
Sedangkan, hanya segelintir pasien varian Omicron yang mengalami demam agak tinggi. Padahal sebelumnya, demam tinggi termasuk gejala umum virus corona.
Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan dirinya telah melihat sekitar 30 pasien yang positif virus corona Covid-19 selama 10 hari terakhir, tapi mengalami gejala yang tidak biasa.
Adapun, tiga gejala varian Omicron lainnya yang terlihat berbeda dengan varian virus corona lainnya, yakni:

- Demam
- Keringat malam
- Sakit di sekujur tubuh
Karena varian Omicron ini lebih berisiko memicu batuk kering, Anda perlu memahami cara membedakan batuk kering akibat varian Omicron atau lainnya.
Secara umum dilansir dari Express, infeksi virus corona Covid-19 bisa membuat seseorang batuk kering karena paru-parunya sudah teriritasi.
Batuk kering ini termasuk gejala varian Omicron yang sulit dideteksi, karena kondisi ini bisa diperngaruhi oleh banyak faktor lainnya.
Sebuah laporan Februari 2020 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China pertama kali menemukan sekitar 68 persen orang dengan virus corona Covid-19 mengembangkan batuk kering.
Baca Juga: Rusia dan Argentina Laporkan Kasus COVID-19 Varian Omicron Pertama
Batuk kering adalah kondisi ketika Anda batuk, tetapi tidak ada dahak atau lendir yang keluar.