Asupan Vitamin D Ampuh Cegah Infeksi Saluran Pernafasan, Termasuk Covid-19

Minggu, 16 Januari 2022 | 16:49 WIB
Asupan Vitamin D Ampuh Cegah Infeksi Saluran Pernafasan, Termasuk Covid-19
Ilustrasi Vitamin D (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli telah merekomendasikan asupan vitamin D untuk mencegah infeksi Covid-19. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk memeriksa kadar vitamin D dalam tubuh.

Meski belum ada bukti secara langsung tentang efek vitamin D dalam pengobatan Covid-19, para ahli menegaskan bahwa vitamin D memiliki peran dalam mengendalikan peradangan.

Mengutip dari Times of India, dikatakan infeksi Covid-19 menyebabkan miokarditis, trombosis mikrovaskular, dan badai sitokin. Sementara kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan akibat badai sitokin.

Oleh karena itu, peran vitamin D dipercaya dapat meningkatkan kekebalan serta meredakan peradangan.

"Pendapat kami menyatakan, jika vitamin D dapat mengurangi keparahan Covid-19 terkait pneumonia/ARDS, peradangan, sitokin inflamasi dan thrombosis, maka suplemen menjadi pilihan yang relatif mudah untuk mengurangi dampak pandemi," ungkap sekelompok peneliti dari University of Minnesota, Minneapolis, AS.

"Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan sitokin inflamasi, serta peningkatan risiko pneumonia dan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus," sambungnya.

Para peneliti menambahkan, kekurangan kadar vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan episode trombotik, di mana itu sering diamati pada pasien Covid-19.

"Kekurangan vitamin D telah ditemukan lebih sering terjadi pada pasien dengan obesitas dan diabetes. Kondisi ini dilaporkan membawa kematian yang lebih tinggi pada Covid-19," tambah peneliti.

Lewat studi Harvard School of Public Health yang mengamati flu musiman dan pandemi virus H1N1 pada tahun 2009, diamati bahwa suplemen vitamin D menurunkan kemungkinan mengembangkan infeksi saluran pernapasan akut, yakni sebesar 12-75 persen.

Baca Juga: PPKM Jakarta Naik Lagi Level 3 Gara-gara Lonjakan Kasus Covid-19? Begini Kata Wagub Riza

"Efek menguntungkan dari suplemen terlihat pada pasien dengan segala usia, pada individu dengan penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI