Terlebih lagi, tim mengamati bahwa ekstrak tersebut mampu menurunkan detak jantung pada tikus dengan tekanan darah tinggi secara signifikan.
"Dapat dibayangkan bahwa (thyme) mengandung senyawa aktif tertentu yang mungkin bertanggung jawab atas aktivitas antihipertensi yang diamati," katanya.
Selain itu, temuan ini lebih lanjut mengotentikasi penggunaan tradisional tanaman ini dalam pengobatan cerita rakyat.
Para peneliti berspekulasi bahwa asam rosmarinic, salah satu senyawa kunci dalam thyme - dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik dengan menghambat enzim.
Thyme juga mengandung konsentrasi tinggi vitamin A, C, E dan K, serta mineral seperti kalsium, kalium, besi dan fosfor.
Berkat konsentrasi vitamin C-nya, teh thyme mungkin memiliki efek meningkatkan kekebalan yang dapat membantu menangkal pilek.