Uji Coba Covid-19 Terhadap Manusia Telah Dilakukan untuk Pertama Kali, Bagaimana Hasilnya?

Kamis, 03 Februari 2022 | 10:12 WIB
Uji Coba Covid-19 Terhadap Manusia Telah Dilakukan untuk Pertama Kali, Bagaimana Hasilnya?
Ilustrasi virus corona. [Antara]

Gejala infeksi pertama kali muncul di tenggorokan. Sedangkan puncak penyebaran virus dan menularkan sekitar lima hari setelah infeksi, waktu di mana gejala paling signifikan terlihat, kata para peneliti. Pada tahap itu, virus secara signifikan lebih banyak di hidung daripada tenggorokan.

Mereka juga menemukan bahwa tes aliran lateral, indikator yang dapat diandalkan, untuk melihat apakah ada virus menular dan oleh karena itu orang tersebut kemungkinan besar dapat menularkan virus. Kebanyakan orang memiliki virus hidup di hidung selama rata-rata 6,5 hari.

Dari 18 sukarelawan yang terinfeksi, 16 di antaranya mengalami gejala seperti pilek ringan hingga sedang, seperti hidung tersumbat atau berair, bersin, dan sakit tenggorokan.

Beberapa mengalami sakit kepala, nyeri otot atau sendi, kelelahan dan demam. Tercatat, tidak ada yang mengalami gejala serius.

Sementara itu, 13 orang mengalami kehilangan indera penciuman. Tetapi kembali normal dalam waktu 90 hari.

Namun, ada tiga peserta yang masih menunjukkan peningkatan gangguan tersebut setelah tiga bulan terinfeksi.

Terkait kondisi paru-paru tidak ada perubahan atau efek samping yang serius. Hanya satu orang yang memiliki gejala menetap selama enam bulan berupa indera penciuman yang sedikit berkurang.

Percobaan dilakukan dengan menginfeksi sukarelawan menggunakan dosis terendah virus. Meski begitu, tim mengatakan kalau infeksi yang dihasilkan sebanding dengan infeksi alami.

Para peneliti Inggris itu mengatakan, mereka sekarang berencana untuk memulai penelitian serupa menggunakan varian Delta. Kemudian akan membagikan metode penelitian ke seluruh dunia agar dilakukan penelitian serupa.

Baca Juga: Pertama Kali Terekam, Paus Pembunuh Berhasil Memangsa Paus Biru

Tindakan tersebut dinilai dapat menjadi rute penting untuk menguji vaksin, antivirus, dan diagnostik baru terhadap Covid-19 agar lebih cepat, terutama jika tingkat penularan makin turun.

Uji coba tantangan manusia menggunakan Covid-19 varian Delta rencananya akan dilakukan pada akhir 2022.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI