Uji Coba Covid-19 Terhadap Manusia Telah Dilakukan untuk Pertama Kali, Bagaimana Hasilnya?

Kamis, 03 Februari 2022 | 10:12 WIB
Uji Coba Covid-19 Terhadap Manusia Telah Dilakukan untuk Pertama Kali, Bagaimana Hasilnya?
Ilustrasi virus corona. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sehingga memungkinkan penyelidikan terperinci terkait faktor-faktor yang bertanggung jawab atas infeksi dan penyebaran pandemi," kata Chris Chiu, kepala penyelidik dalam uji coba dan profesor penyakit menular di Imperial, dikutip dari Channel News Asia.

Dari 36 sukarelawan yang terpapar Covid-19, ternyata tidak seluruhnya memiliki hasil positif tes PCR. Sebanyak 16 orang tetap dinyatakan negatif Covid-19 meski telah dipapar virus.

Beberapa responden itu sebenarnya memiliki virus yang terdeteksi di hidungnya, tetapi hasil tes PCR Covid-19 tetap negatif.

Sedangkan, para responden dengan hasil positif Covid-19 mengalami gejala dengan tingkat keparahan beragam.

Para peneliti menemukan bahwa gejala mulai muncul rata-rata sekitar dua hari setelah kontak dengan virus. Kemunculan itu terbilang lebih awal dari hitungan sebelumnya kalau virus corona memiliki masa inkubasi sekitar lima hari.

Gejala infeksi pertama kali muncul di tenggorokan. Sedangkan puncak penyebaran virus dan menularkan sekitar lima hari setelah infeksi, waktu di mana gejala paling signifikan terlihat, kata para peneliti. Pada tahap itu, virus secara signifikan lebih banyak di hidung daripada tenggorokan.

Mereka juga menemukan bahwa tes aliran lateral, indikator yang dapat diandalkan, untuk melihat apakah ada virus menular dan oleh karena itu orang tersebut kemungkinan besar dapat menularkan virus. Kebanyakan orang memiliki virus hidup di hidung selama rata-rata 6,5 hari.

Dari 18 sukarelawan yang terinfeksi, 16 di antaranya mengalami gejala seperti pilek ringan hingga sedang, seperti hidung tersumbat atau berair, bersin, dan sakit tenggorokan.

Beberapa mengalami sakit kepala, nyeri otot atau sendi, kelelahan dan demam. Tercatat, tidak ada yang mengalami gejala serius.

Baca Juga: Pertama Kali Terekam, Paus Pembunuh Berhasil Memangsa Paus Biru

Sementara itu, 13 orang mengalami kehilangan indera penciuman. Tetapi kembali normal dalam waktu 90 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI