Suara.com - Seorang remaja bernama Juliet Roberts (18) mengalami kerusakan paru-paru dan pneumonia akibat kebiasaannya menghisap vape sejak berusia 14 tahun.
Juliet dilarikan ke rumah sakit pada Januari lalu setelah kesulitan bernapas. Ia pun harus mendapat bantuan hidup dari mesin dan oksigen.
Sekarang, ketika ia dalam masa pemulihan di rumah, ia berisiko terkena serangan jantung karena tekanan paru-parunya lemah.
"Saya terbangun dengan perasaan seperti masuk angin dan tidak enak badan. Seiring berjalannya waktu, saya mulai merasa memburuk," jelas gadis dari Mount Pleasant, Tennessee, ini.
Tiga hari kemudian Juliet pun merasa kesulitan bernapas dan dilarikan ke rumah sakit oleh kekasihnya.

"Begitu dokter memeriksa vital saya, tiga perawat bergegas masuk karena kadar oksigen saya sangat rendah," sambungnya, dilansir New York Post.
Kondisinya memburuk, hingga dokter memasangkan ventilator untuk Juliet.
"Dokter mengatakan bahwa pada dasarnya saya sekarat, saya sangat lega bisa ke rumah sakit," imbuhnya.
Hasil x-ray paru-parunya tampak putih, menunjukkan betapa parah infeksi yang dideritanya.
Baca Juga: Deteksi Kanker Paru-paru, Perhatikan Gejala Serius Ini pada Tubuh!
"Ketika Anda mendapat hasil rontgen paru-paru, itu seharusnya berwarna hitam dan satu-satunya yang putih adalah tulang rusuk. Tapi milik saua, Anda hampir tidak bisa menghitung tulang rusuk saya karena betapa putihnya itu," sambung Juliet.