Hati-Hati, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Marah dan Berteriak

Rabu, 30 Maret 2022 | 14:59 WIB
Hati-Hati, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Marah dan Berteriak
Ilustrasi marah dan berteriak (Pexels/ Liza Summer)

Suara.com - Sebuah survei penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa 22 persen yang peserta mengaku sering marah dan 39 persen merasa sangat khawatir.

Perasaan marah dan sukan berteriak ini bisa berdampak secara mental maupun fisik. Apalagi, perasaan ini sering kali menjadi tak terkendali ketika tingkat stres meningkat.

Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak marah dan suka berteriak pada tubuh.

1. Detak jantung dan tekanan darah yang meningkat

Setiap kali Anda meninggikan suara atau berteriak, detak jantung akan ikut meningkat. Hal ini menandakan tekanan darah Anda juga meningkat.

Anda juga akan bernapas lebih berat dan lebih cepat, karena sesuatu yang mentransfer oksigen dan nutrisi ke organ utama Anda. Dalam beberapa kasus, tangan dan kaki Anda lebih dingin dari biasanya.

Ilustrasi jantung (Shutterstock).
Ilustrasi jantung (Shutterstock).

2. Sistem kekebalan terganggu

Para peneliti menemukan bahwa berteriak akan menurunkan pertahanan kekebalan Anda selama 6 jam, terutama pada orang yang biasanya tenang dan jarang marah.

Orang yang mudah marah mungkin menyadari bahwa mereka lebih sering sakit, karena sistem kekebalan yang melemah. Hal ini juga disertai dengan peningkatan kecemasan, sehingga enempatkan kesehatan mereka pada risiko besar.

Baca Juga: Selain Menginfeksi Mata, Virus Corona Covid-19 Bisa Bereplikasi di Retina

3. Kemarahan memicu banyak masalah kesehatan

Saat Anda marah, bahan kimia stres akan membanjiri otak dan tubuh serta terus membuat perubahan pada metabolisme. Karena itulah, orang yang sering marah mungkin akan mengalami sakit kepala, kecemasan, insomnia dan masalah pencernaan.

Masalah kulit, seperti eksim mungkin juga muncul selama masa kemarahan yang ekstrem. Akibatnya, orang-orang ini berisiko tinggi menderita stroke atau serangan jantung.

4. Ingatan terganggu

Bukan hanya trauma kepala fisik, berteriak dan marah-marah juga mempengaruhi ingatan orang. Salah satunya, saat Anda bercakap dengan orang lain dalam kondisi marah dan bertuka kata-kata kasar.

Setelah pertikaian itu selesai, salah satu atau Anda dan lawan bicara mungkin akan mengingat hal-hal yang berbeda-beda.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI