Amber Heard Didiagnosis Menderita PTSD Gegara Johnny Depp, Inilah 4 Gejala Utamanya

Rabu, 04 Mei 2022 | 15:30 WIB
Amber Heard Didiagnosis Menderita PTSD Gegara Johnny Depp, Inilah 4 Gejala Utamanya
Johnny Depp dan Amber Heard

Suara.com - Aktris Amber Heard didiagnosis menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD) akibat hubungannya dengan mantan suami Johnny Depp.

Diagnosis tersebut diberikan oleh psikolog klinis dan forensik Dawn Hughes, yang menjadi saksi dalam persidangan Amber Heard dan Johnny Depp atas kasus pencemaran nama baik, Selasa (3/5/2022) di Fairfax County, Virginia.

"Saya mendiagnosis Ms. Heard dengan gangguan stres pasca-trauma. Penyebabnya adalah kekerasan rumah tangga dari Mr. Depp," tutur Hughes, dilansir Insider.

Ia mengaku telah menggunakan tiga tes yang hasilnya menunjukkan bahwa Heard menderita PTSD.

Reaksi Johnny Depp dan Amber Heard saat mendengarkan rekaman pertengkaran mereka berdua di pengadilan. (Twitter/@LawCrimeNetwork)
Reaksi Johnny Depp dan Amber Heard saat mendengarkan rekaman pertengkaran mereka berdua di pengadilan. (Twitter/@LawCrimeNetwork)

Mengenal gangguan stres pasca trauma atau PTSD dan gejalanya

PTSD merupakan gangguan kejiwaan yang dapat terjadi pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti bencana alam hingga kekerasan.

Menurut laman Psychiatry, gejala PTSD terbagi menjadi empat kategori berikut:

1. Intrusi

Munculnya pikiran yang menganggu seperti ingatan berulang dan tidak disengaja, mimpi buruk, atau kilas balik peristiwa traumatis.

Baca Juga: Amber Heard Disebut-sebut Menderita PTSD Akibat Dugaan Kekerasan yang Diterimanya dari Johnny Depp

Kilas balik ini mungkin begitu jelas sehingga penderita merasa bahwa mereka sedang mengalaminya kembali peristiwa traumatis itu.

2. Penghindaran

Menghindari peristiwa yang mengingatkannya atas pengalaman traumatis. Ini termasuk orang, tempat, aktivitas, objek, dan situasi.

Penderita bisa menolak untuk berbicara tentang apa yang terjadi atau bagaimana perasaan mereka tentang hal itu.

3. Perubahan dalam kognisi dan suasana hati

Ketidakmampuan untuk mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis, pikiran dan perasaan negatif yang mengarah pada keyakinan menyimpang tentang diri sendiri atau orang lain. Misalnya mengaggap dirinya buruk atau tidak ada yang bisa dipercaya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI