Laporan yang diterbitkan juga menyatakan bahwa cedera ginjal akut akibat terapi tiga obat terjadi pada 0,88 persen-22 persen dari pasien perawatan tiga kali lipat.
"Hasil simulasi kami mengungkapkan adanya peran kunci dari respons miogenik dalam menentukan risiko cedera ginjal akut," katanya.
Respon miogenik adalah mekanisme di mana diameter pembuluh darah menyempit setelah peningkatan tekanan dan peningkatan diameter setelah penurunan tekanan ini untuk mempertahankan aliran darah yang sesuai.
"Kami berhipotesis bahwa individu dengan respons miogenik yang terganggu mungkin sangat rentan terhadap cedera ginjal akut," katanya.
Selain itu, peningkatan sensitivitas obat atau asupan air yang rendah dapat mempengaruhi pasien terapi tiga obat terhadap cedera ginjal akut.
Karena itu, pakar kesehatan menyarankan semua orang untuk konsultasi dengan dokter sebelum minum obat apapun yang dijual bebas. Hal ini berguna untuk menghindari interaksi antar obat.