Kualitas Udara Indonesia Memburuk, Ini Beberapa Penyebab Utamanya

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 16 Mei 2022 | 21:53 WIB
Kualitas Udara Indonesia Memburuk, Ini Beberapa Penyebab Utamanya
Ilustrasi: polusi udara (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, limbah asap dari pembakaran hasil aktivitas industri menimbulkan polusi udara di luar ruang yang akan membahayakan kesehatan.

Asap dari aktivitas industri yang keluar dari pabrik mengandung polutan seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan hidrokarbon.

Ketika polutan tersebut menguap ke udara dan bercampur dengan uap air, maka akan berubah menjadi asam dan kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan asam.

Endapan kering yang terbentuk dari hujan asam dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia seperti masalah pernapasan, sakit kepala, iritasi hidung dan mata.

Selain itu, air keran yang terkontaminasi asam dapat merusak otak. Tingkat asam yang intensif dapat menimbulkan masalah kesehatan pada jantung dan paru-paru seperti asma dan bronkitis, hingga kanker.

Sementara asap kebakaran hutan yang terhirup dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius pada sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain pada asap kebakaran hutan dapat menurunkan kualitas udara di wilayah sekitar bencana.

Akibatnya, penduduk yang tinggal di wilayah tersebut lebih berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang karena kualitas udara yang buruk di antaranya penyakit ginjal, diabetes, masalah kesuburan, dan peningkatan tekanan darah.

Beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan risiko gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Tak Hanya Karena Makanan, Tinggal di Lingkungan dengan Polusi Udara Tinggi Beresiko Terkena Diabetes

Ada juga asap kendaraan bermotor yang terbukti mengandung sulfur dioksida, yang dapat membahayakan sistem pernapasan dan fungsi paru-paru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI