2. Cyber bullying
Bullying nyatanya tidak hanya terjadi di kehidupan nyata, tetapi juga di media sosial. Hal ini dapat terlihat dari hujatan yang muncul di berbagai media sosial. Lebih parahnya, beberapa orang justru membuat media sosial dengan identitas palsu.
Biasanya orang tersebut akan menyamar sebagai orang lain dan membuat citranya buruk di hadapan publik. Hal tersebut akan memengaruhi kepercayaan orang lain terhadap sosok tersebut. Media sosial sendiri juga bisa menyebabkan pelecehan verbal kepada seseorang. Bahkan, beberapa orang juga sering mengirimkan gambar-gambar yang tidak pantas kepada orang lain.
3. Rasa takut ketinggalan (FOMO)
Ketika terlalu candu dengan media sosial, akan membuat orang tersebut memiliki rasa takut ketinggalan informasi atau hal-hal yang sedang ramai dibicarakan. Hal ini sendiri padahal dapat menjadi pemicu kecemasan pada orang tersebut.
Adanya rasa takut ketinggalan ini sendiri membuat seseorang akan selalu memeriksa handphonenya. Dengan begitu, ia juga akan sulit untuk berkonsentrasi dengan apa yang sedang dilakukannya.
4. Harapan yang tidak realistis
Ketika menggunakan media sosial akan membuat seseorang dapat melihat berbagai hal. Banyak hal-hal luar biasa yang muncul di media sosial. Dengan adanya sesuatu yang luar biasa itu membuat seseorang berkespektasi ingin melakukan hal yang sama.
Padahal, bisa saja apa yang diharapkannya tersebut tidak realistis. Lebih parahnya, beberapa orang akan melakukan berbagai jalan agar bisa mewujudkan hal tersebut meskipun dengan cara yang salah.
Baca Juga: Usai Mabuk Bareng Teman Kampus, Pemuda Ini Nekat Lindas Hidangan Jemaah Tahlilan
5. Pandangan tubuh negatif