Belajar coding dapat membangkitkan kreativitas anak dalam beberapa cara. Saat belajar coding, anak akan didorong untuk melakukan berbagai eksperimen.
Caranya, anak harus menggunakan kreativitasnya untuk memikirkan cara-cara untuk mendapatkan hasil yang diharapkannya.
Apalagi kemungkinan anak akan bertanya-tanya pada dirinya sendiri: “Bagaimana dengan coding yang ini? Apakah akan berhasil?” Belajar coding juga akan mengasah kreativitas anak dengan membuat berbagai karya seperti story, animasi, hingga game.
Dengan kreativitas, anak bisa menciptakan inovasi yang berarti, misalnya seperti mengembangkan aplikasi.
4. Melatih Anak Bekerjasama dan Komunikasi
Dalam melakukan coding, seseorang akan perlu berhubungan dengan orang lain. Terutama ketika berkarir dalam bidang ini, seseorang harus pandai berdiskusi untuk bisa memahami keinginan kliennya.
Kemudian mempresentasikan proyek yang telah dibuat dengan sebaik mungkin. Hal ini membuat kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi menjadi salah satu aspek penting dalam aktivitas coding.
Dengan belajar coding sejak dini, anak bisa belajar cara mempresentasikan karyanya kepada orang lain dengan teknik storytelling. Di mana anak akan menceritakan kembali apa yang telah dibuatnya.
5. Membangun Winning Mindset Sejak Kecil
Baca Juga: Banyak Siswa SMK Tertarik Belajar Coding Karena Alasan Ini
Dalam proses mempelajari coding dan bahasa pemrograman, anak tentunya akan menghadapi sejumlah kegagalan. Namun, untuk mencapai hasil yang diharapkan, anak akan merasa tertantang untuk mengatasi kegagalan tersebut.
Anak akan berusaha mencari cara untuk bisa menciptakan story, animasi, atau game yang diinginkannya. Dari situ, anak akan belajar bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dan dapat dilalui.
Di masa depan, mereka tidak akan melihat kegagalan atau penolakan sebagai hal yang dapat menghambat mereka untuk maju.
Sebaliknya, mereka akan melihat kegagalan sebagai motivasi untuk terus mencoba sampai berhasil. Cara berpikir inilah yang kemudian disebut sebagai winning mindset.