"Antibodi atau kekebalan yang ditimbulkan dari vaksinasi HPV, memberikan perlindungan jangka panjang dan berlangsung lama," jelas dr. Andry.
3. Manfaat Maksimal Jika Belum Lakukan Seks
Manfaat vaksin HPV secara maksimal dapat diperoleh apabila seseorang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, bagi perempuan yang sudah menikah atau pernah berhubungan seksual, vaksin ini juga bermanfaat karena belum tentu seseorang tersebut pernah terpapar oleh virus HPV dengan strain yang dapat dicegah oleh vaksin.
4. Jika Sudah Lakukan Seks Harus Screening Dulu
Hanya saja, bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, sebelum mendapatkan vaksin, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan kebidanan, serta melakukan screening organ kewanitaan terlebih dahulu.
"Apalagi kini telah tersedia vaksin HPV terbaru yang mampu memproteksi tubuh lebih banyak strain virus HPV, yang diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kutil kelamin hingga kanker serviks," papar dr. Andry.
5. Sudah Vaksin Tetap Harus Skrining
Vaksin HPV memang dirancang untuk membuat antibodi terhadap strain virus yang sangat umum ditemukan. Tapi tak menampik jika masih ada strain atau mutasi virus yang berisiko bisa menginfeksi orang yang sudah memiliki antibodi.
"Bagi seseorang yang aktif secara seksual dan telah menerima vaksin, tetap perlu melakukan screening rutin. Ini karena 30 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh strain HPV yang tidak dapat dicegah oleh vaksin tersebut," tutup dr. Andry.
Baca Juga: Infeksi pada Rahim Tak Menimbulkan Gejala, Dokter Sarankan Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks