"Itulah vaksin Polio Bill Gates yang sedang diberikan secara massal di Indonesia. Jaga-jaga anak-anak kalian!," tulis @TedIvestigasi yang sudah dilihat lebih dari 10 ribu akun.
Unggahan itu juga menyematkan pemberitaan the Defender dengan judul '7 Anak Lumpuh karena Virus Polio Berasal dari Vaksin Polio Baru yang Didanai Gates'.
Unggahan itu tidak sedikit yang membuat netizen mengelukan hal yang sama yaitu meminta masyarakat tidak membiarkan anaknya menerima vaksinasi polio.
Indonesia KLB polio
Meski sudah dinyatakan bebas polio pada 2014, namun saat ini Indonesia berstatus KLB polio karena November hingga Desember 2023 ditemukan 3 kasus lumpuh layu akut akibat virus polio. 3 kasus lumpuh akut ini terjadi di dua provinsi berbeda, yaitu 2 kasus di Jawa Timur dan 1 kasus Jawa Tengah.
Kasus lumpuh layu akut pertama, dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan berinisial NH. Berdasarkan pengakuan orang tua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.
Kasus lumpuh layu akut kedua, dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.
Lalu, kasus lumpuh layu akut ketiga dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAM. MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua.
Imunisasi polio tambahan
Baca Juga: Temuan 4 Kasus Polio di Indonesia, Kemenkes Laporkan Target Imunisasi
Akibat penemuan 3 kasus lumpuh layu akut, Kemenkes menggelar imunisasi polio tambahan serentak dimulai Senin, 15 Januari 2024 terhadap semua anak berusia 0 hingga 7 tahun di 3 daerah yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio.
Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio. Imunisasi polio tambahan ini juga diberikan dalam dua putaran.
Imunisasi polio tambahan ini diberikan dengan 8,4 juta anak diberikan pemberian vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2). Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi mengungkap update capaian imunisasi polio tambahan putaran pertama Jateng, Jatim dan DIY per 16 Januari 2024 di antaranya sebagai berikut:
- Cakupan Jateng: 1.460.624 anak (37,4%)
- Cakupan Jatim: 2.108.537 (47,5%)
- Cakupan Sleman DIY: 44.561 (29,7%)
Kesimpulannya imunisasi polio tambahan telah mencapai cakupan total 42,6 persen di ketiga provinsi telah mencapai target cakupan hari kedua yakni sebesar 27,1 persen.