Suara.com - Perjalanan jauh seperti mudik bisa meningkatkan risiko serangan jantung pada pasien sakit jantung. Itu sebabnya, perjalanan mudik perlu diantisipasi agar tak memicu serangan jantung.
Hal ini dikatakan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA, yang menyebut bahwa serangan jantung saat mudik merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering timbul.
"Ada beberapa ciri serangan jantung yang harus dikenali, yaitu dada terasa sesak, nyeri dada yang menyebar ke rahang, gigi, leher hingga perut, keringat dingin, mual, pusing, heart burn atau sensasi panas di dada," ujar dr. Bayushi melalui keterangan tertulisnya.
Berikut ini cara mencegah serangan jantung saat mudik yang harus diwaspadai:
1. Hindari stres
Stres yang diakibatkan jalanan yang macet saat mudik memang tidak bisa dihindari. Solusi terbaiknya, menurut dr. Bayushi, adalah dengan menjaga mood tetap baik dan rileks.
"Caranya bisa ngobrol dengan penumpang lain atau mendengarkan musik kesukaan Anda," ungkap dr. Bayushi.
2. Istirahat teratur
Dr. Bayushi mengingatkan jika membawa kendaraan, berhentilah setiap 60 hingga 90 menit sekali. Ini sangat bermanfaat untuk menghindari Anda dari kelelahan dan juga memberikan kesempatan untuk melakukan peregangan.
Baca Juga: Viral! Aksi Polisi Stut Mobil Pemudik yang Mogok Sejauh 3 Km di Tol Cipali
"Selain itu, beristirahatlah saat malam tiba dan jangan memaksakan untuk tetap berkendara saat tubuh sudah lelah," papar dr. Bayushi.