2. Dokter akan mengoleskan gel bening pada area payudara yang akan diperiksa.
3. Dokter akan menjalankan transduser di area payudara yang diperiksa.
4. Gambar jaringan payudara akan muncul di monitor untuk dapat diamati oleh dokter pemeriksa.
5. Setelah pemeriksaan selesai, sisa gel bening dibersihkan.
"Pemeriksaan ini biasanya berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit. Hasil USG payudara biasanya akan langsung dijelaskan dokter di ruang pemeriksaan atau sembari prosedurnya dilakukan. Pasien tidak membutuhkan rawat inap untuk melakukan pemeriksaan ini dan dapat segera beraktivitas normal setelah pemeriksaan," jelas dr. Nieng.
Adapun waktu terbaik melakukan pemeriksaan yaitu saat perempuan berisiko tinggi sakit kanker payudara. Berbeda dengan mammografi yang sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali. Maka USG akan menyesuaikan untuk melengkapi pemeriksaan mammografi tersebut.
"Anda akan dianjurkan melakukan USG payudara jika memiliki benjolan di payudara atau jaringan payudara yang padat atau mengeras. Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan USG payudara setiap 6 bulan atau setahun sekali untuk memantau perkembangan benjolan pada payudara Anda," pungkas dr. Nieng.