“Kalau mikirin mau apa enggaknya sih ada aja, tapi enggak bisa yakin pasti ngelakuinnya juga. Jadi masih fifty fifty buat sekarang, kalau ke depannya enggak tahu,” kata RP.
Tidak setuju
Untuk pria yang tidak setuju lakukan vasektomi yakni BA (30). Berdasarkan pengakuannya, tidak setuju lakukan vasektomi sendiri karena hal ini berkaitan dengan kesuburan yang sifatnya permanen.
Menurutnya, selama ini orang-orang di sekitarnya juga jarang yang menjalani hal tersebut. Sementara biasanya para istri melakukan KB. Untuk itu, ia tidak setuju untuk lakukan vasektomi.
“Saya kurang setuju karena kan ini masalah kesuburan dan permanen ya. Terus juga kalo selama ini orang-orang juga lebih ke istri pada KB kan, jadi saya sih belum mau melakukannya,” ujar BA.
Bukan hanya itu, BA juga merasa takut vasektomi memengaruhi hubungan intimnya dengan istri. Hal tersebut yang dikhawatirkan malah membuat masalah dalam rumah tangganya.
“Katanya mah aman, cuma takut saya nanti lemes malah jadi masalah sama istri. Jadi ya yang aman aja lah, kalo katanya istri KB bahaya paling ganti pake kondom sih biar sama-sama aman,” ungkapnya.
Itu dia beberapa pendapat pria mengenai prosedur vasektomi. Sementara dari data dalam Sistem Informasi Keluarga BKKBN tahun 2022 menunjukkan hanya sekitar 0,25 persen pria yang menjalani vasektomi. Sedangkan ada 2,2 persen pria yang menggunakan alat kontrasepsi kondom.
Baca Juga: Studi Temukan Mikroplastik di Testis Pria, Apa Dampak yang Dikhawatirkan?