Suara.com - Di media sosial baru-baru ini diramaikan seorang pria diduga gantung diri tergantung di jembatan daerah Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Jumat (28/6/2024). Berdasarkan dugaan dari surat wasiat yang beredar, pria tersebut alami depresi sehingga putuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Berdasarkan penjelasan Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS.Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sekaligus Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, dr.Lahargo Kembaren, SpKJ, jika depresi tidak segera diatasi, hal ini dapat membuat orang tersebut berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Untuk itu, dr Lahargo menyarankan, bagi seseorang yang alami beberapa tanda kemungkinan depresi dapat melakukan pertolongan pertama segera. Beberapa cara untuk atasi depresi itu di antaranya sebagai berikut.

1. Selesaikan masalah yang dimiliki
Hal utama yang dapat dilakukan untuk cegah depresi berat sendiri yakni dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi saat itu. Coba selesaikan masalah satu per satu. Jika terlalu banyak, dr. Lahargo menyarankan untuk bisa meminta bantuan teman menyelesaikan masalah yang dihadapi agar cepat selesai.
“Jadi fokus pada masalah dan solusinya. Misalnya dalam suatu waktu aduh kayaknya lagi overload nih gitu ya. Banyak banget hal-hal yang harus dikerjakan dalam suatu waktu ini. Oh berarti solusinya apa? Manajemen waktu yang lebih baik, manajemen prioritas, berani berkata tidak, minta bantuan, delegasikan tugas. Nah jadi ada masalah dan solusi yang kemudian kita kerjakan,” ujaer dr. Lahargo kepada Suara.com, Sabtu (29/6/2024).
2. Fokus pada emosi
Setelah menyelesaikan masalah itu, seseorang disarankan fokus pada emosinya. Dalam hal ini, seseorang dapat meregulasi emosinya untuk menjadi lebih stabil. Seseorang dapat lakukan berbagai hal yang membuat diri menjadi senang dan merasa lebih baik.
“Yang kedua adalah coping mekanisme yang emotion focus, jadi fokus meregulasi emosi. Bisa dengan butterfly hug, yaitu ditepuk nih pundaknya pelan-pelan sambil afirmasi diri. Mencoba tenang, relax, semua akan baik-baik aja. Atau meregulasi emosi dengan mengatur pernafasan dalam,” ucap dr. Lahargo.
Baca Juga: Euro 2024: Fenomena Gol Bunuh Diri Menjamur, Terbaru Ada Samet Akaydin!
“Atau ada teknik grounding. Itu adalah teknik mindfulness terapi yang membuat kita fokus pada here and now. Ada lagi teknik relaksasi otot progresif. Jadi merelaksasi ototnya. Coba juga melakukan beberapa hal seperti berolahraga, nonton, journaling. Itu merupakan hal yang sangat penting,” imbuhnya.