4 Fakta Seputar Insulin Buatan Dalam Negeri: Lebih Murah dan Bisa Diakses BPJS!

Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:42 WIB
4 Fakta Seputar Insulin Buatan Dalam Negeri: Lebih Murah dan Bisa Diakses BPJS!
Ilustrasi Insulin Buatan Dalam Negeri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik untuk industri farmasi Tanah Air, karena untuk pertama kalinya Indonesia punya obat insulin buatan dalam negeri. Cari tahu yuk, fakta dan khasiatnya untuk penanganan penderita dibetes!

Diabetes dikenal sebagai mother of disease, yaitu ibu dari berbagai penyakit. Artinya, diabetes bisa memicu munculnya penyakit lain seperti hipertensi, jantung, pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.

Yang membuat miris, data International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara ke-5 di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, sehingga perlu ditangani serius. Pada 2045, diprediksi penderita diabetes di Indonesia mencapai 28,6 juta jiwa.

"Penderita diabetes tidak hanya didominasi oleh penduduk berusia di atas 40 tahun, tetapi sudah mulai menyerang generasi muda bahkan anak-anak,” ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam, S.Si di Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2024).

Sayangnya, untuk menangani penyakit kronis tersebut, Indonesia masih menggunakan insulin impor. Tentu saja hal ini membuat sebagian penderita diabetes kesulitan untuk mengaksesnya. Padahal, insulin dibutuhkan agar gula di tubuh penderita diabetes bisa digunakan untuk beraktivitas dan tidak menyebabkan komplikasi.

Kini, kabar baiknya, Indonesia berhasil memproduksi obat insulin buatan dalam negeri yang pertama, yakni Ezelin. Berikut ini 4 fakta menariknya, hasil rangkuman suara.com:

1. Harga insulin lebih terjangkau

Menurut penjelasan Noffrendri, sangat penting obat lokal memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Ia menyebutkan obat insulin lokal yang dibuat melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS) ini memiliki kandungan TKDN nyaris 50 persen, sehingga harga obat lebih terjangkau.

"Harga (lebih murah), kualitasnya setara (dengan insulin paten), karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan kalau produksi obat, ini persyaratan yang dicapai. Selama persyaratan bisa dipenuhi, sudah (bisa)," ujar Noffendri.

Baca Juga: Pentingnya Sarapan Bergizi untuk Penderita Diabetes

2. Bisa diakses BPJS Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI