Suara.com - Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Meski penyakit ini dapat dideteksi melalui tes darah rutin, sindrom metabolik sebenarnya telah menunjukkan gejala tersembunyi yang sering kali diabaikan. Berikut beberapa gejala tersembunyi sindrom metabolik tersebut.
1. Haus berlebihan
Ahli gizi terdaftar Kery Conlon di laman Eating Well mengatakan bahwa rasa haus yang berlebihan dan kebutuhan buang air kecil yang meningkat adalah tanda peringatan dini bahwa gula darah mungkin berada di atas kisaran normal.
"Salah satu kriteria sindrom metabolik adalah gula darah tinggi pada atau di atas 100 mg/dL, yang dapat mengindikasikan resistensi insulin," kata Kerry.
2. Selalu merasa lelah
Ada banyak alasan seseorang merasa lelah seperti kurang tidur, mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, stres, tetapi jika Anda sering merasa lelah, itu bisa jadi merupakan gejala gula darah tinggi.
"Kadar gula darah tinggi menandakan bahwa regulasi energi tubuh Anda perlu diperhatikan,” jelas Andrea Hinojosa, MS, RDN , pendiri Honest Health & Wellness.
3. Perubahan pada kulit
Jika ada perubahan besar pada kulit, itu bisa jadi merupakan tanda tersembunyi sindrom metabolik. Kutil kulit adalah pertumbuhan kecil yang tidak berbahaya yang disebut akrokordon. Meskipun kutil kulit dapat berkembang sebagai akibat dari penuaan dan penyebab lain yang tidak diketahui, kutil kulit juga terkait dengan diabetes dan resistensi insulin.
Tanda lain dari sindrom metabolik adalah bercak-bercak kulit yang gelap dan lembut yang disebut akantosis nigrikans. Bercak-bercak ini sering kali berkembang di bagian belakang leher, ketiak, dan selangkangan.
4. Kesemutan dan mati rasa di kaki
Jika kaki terasa nyeri, rasa terbakar, kesemutan, dan mati rasa pada kaki, Anda mungkin mengalami sindrom metabolik.
"Resistensi insulin, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol abnormal dapat merusak saraf dan pembuluh darah di ekstremitas bawah, yang menyebabkan neuropati perifer dan penyakit pembuluh darah," kata dokter podiatri Adam Hotchkiss, DPM .
5. Sering sakit kepala