5 Cara Ampuh Mengatasi Jerawat dengan Obat Farmasi

Minggu, 08 Desember 2024 | 17:10 WIB
5 Cara Ampuh Mengatasi Jerawat dengan Obat Farmasi
Ilustrasi jerawat. (Dok: pafipctabanan.org)

Retinoid adalah obat yang membantu mengatur pertumbuhan sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Contoh retinoid yang sering diresepkan antara lain tretinoin dan adapalene.

Retinoid topikal tidak hanya efektif dalam mencegah jerawat baru, tetapi juga dapat membantu mengurangi bekas jerawat yang sudah ada.

Meskipun begitu, penggunaan retinoid dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari dan menyebabkan kemerahan serta iritasi pada beberapa orang.

3. Antibiotik Topikal dan Oral

Antibiotik seperti klindamisin dan dapsone digunakan untuk mengurangi bakteri dan peradangan pada jerawat ringan hingga sedang.

Antibiotik topikal bekerja langsung pada area yang berjerawat, sementara antibiotik oral digunakan untuk kasus jerawat yang lebih parah.

Penggunaan antibiotik efektif dalam mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan, namun terdapat risiko resistensi antibiotik jika digunakan secara berlebihan. Selain itu, antibiotik oral dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal pada beberapa orang.

4. Asam Salisilat

Asam Salisilat adalah bahan aktif yang bekerja dengan mengelupas lapisan atas kulit dan membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Baca Juga: 4 Varian Peel Off Mask dari FAV Beauty, Ampuh Atasi Jerawat hingga Penuaan

Asam salisilat sangat cocok untuk kulit berminyak dan dapat membantu mengurangi komedo. Meskipun efektif, penggunaan asam salisilat dapat menyebabkan kekeringan pada kulit dan mungkin tidak cukup efektif untuk mengatasi jerawat nodular yang lebih parah.

5. Isotretinoin

Isotretinoin adalah obat kuat yang digunakan untuk mengatasi jerawat parah yang tidak merespon terapi lain.

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak oleh kelenjar sebaceous dan mengurangi peradangan.

Isotretinoin sangat efektif dalam mengatasi jerawat parah dan mengurangi risiko kambuh, namun penggunaannya harus di bawah pengawasan ketat dokter karena dapat menyebabkan efek samping serius seperti kerusakan hati dan masalah kesehatan mental.

(Dok: pafipctabanan.org)
(Dok: pafipctabanan.org)

Bagaimana Memilih Obat Farmasi yang Tepat?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI