3. Faktor genetik atau riwayat keluarga
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga yang mengalami alergi makanan atau kondisi alergi lainnya, seperti asma atau dermatitis atopik, kemungkinan mereka mengalami alergi terhadap telur meningkat.
4. Adanya gejala dermatitis atopik
Dermatitis atopik adalah alergi pada kulit. Anak-anak dengan dermatitis atopik (eksim) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan alergi makanan, termasuk alergi terhadap telur.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati gejala alergi terhadap telur?
IDI Kota Ungaran telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi adanya gejala alergi telur. Untuk mengobati gejala alergi terhadap telur, terdapat beberapa jenis obat yang direkomendasikan. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Antihistamin
Antihistamin membantu mengurangi gejala alergi seperti ruam, gatal, dan reaksi ringan lainnya. Cetirizine adalah salah satu contoh obat ini, yang dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi, tetapi juga dapat menyebabkan kantuk secara teratur. Rekomendasi paling umum adalah 10 mg sekali sehari.
2. Dekongestan
Baca Juga: Revolusi Pengobatan Tumor Pencernaan: EUS-RFA, Harapan Baru Tanpa Sayatan Besar
Jika alergi menyebabkan hidung tersumbat atau gejala saluran pernapasan atas, dekongestan seperti pseudoephedrine dapat membantu meredakan pembengkakan di saluran napas.