“Jika ibu para bayi prematur ini belum dapat memberikan ASI pada bayinya, setiap instalasi NICU yang melayani para bayi prematur harus berperan mengupayakannya,” tambah Prof. Rinawati.

Fasilitas Neonatal yang Komprehensif
Selain mendukung pemberian ASI, RSCM juga memiliki fasilitas perawatan neonatal yang komprehensif. Dengan kapasitas 66 tempat tidur, fasilitas ini terbagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan kondisi bayi:
- NICU 1: Perawatan untuk bayi dengan tindakan bedah (12 tempat tidur).
- NICU 2: Bayi dengan kemungkinan infeksi (12 tempat tidur).
- NICU 3: Bayi prematur dengan berat lahir sangat rendah (13 tempat tidur).
- NHCU 1: Bayi yang memerlukan infus tetapi tidak membutuhkan perawatan intensif (14 tempat tidur).
- NHCU 2: Bayi yang sedang dipersiapkan untuk pulang (15 tempat tidur).
Fasilitas ini dirancang untuk memberikan perawatan terbaik, meskipun idealnya satu bayi prematur dirawat dalam satu ruangan untuk meminimalkan risiko infeksi. Dengan keterbatasan ruang dan jumlah penduduk yang besar, pembagian kategori perawatan menjadi solusi praktis yang tetap efektif.
Selain merawat bayi, Breast Milk & Enteral Nutrition Center juga memberikan edukasi kepada orang tua dan pengasuh. Pelatihan ini mencakup pemberian nutrisi terbaik sesuai kondisi bayi, memastikan bahwa setiap keluarga mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mendukung perkembangan anak mereka.
Dengan pendekatan holistik ini, RSCM tidak hanya menjadi pusat perawatan tetapi juga pusat pendidikan dan penelitian tentang nutrisi bayi prematur. Inisiatif ini sejalan dengan visi menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat dan unggul di masa depan.
Pendirian Breast Milk & Enteral Nutrition Center merupakan hasil kolaborasi antara RSCM dan Pigeon Corporation, perusahaan yang telah berdedikasi melayani kebutuhan ibu dan bayi sejak tahun 1957. Pigeon memberikan kontribusi besar dalam pengembangan fasilitas ini, termasuk menyediakan peralatan canggih untuk pemrosesan ASI, melengkapi ruang laktasi, serta berbagi pengetahuan dari pengalaman mereka dalam mengelola Breast Milk Center di negara lain.
Komitmen Pigeon tidak hanya berhenti pada dukungan teknologi. Sebagai perusahaan yang memahami kebutuhan bayi prematur, mereka turut menyediakan praktik terbaik untuk memastikan bahwa setiap bayi mendapatkan nutrisi terbaik. Kerja sama ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan solusi inovatif di bidang kesehatan neonatal.
“Kami berusaha peka menangkap kebutuhan masyarakat dan terlibat. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita perlu bekerja dan tumbuh bersama; kami percaya bahwa hanya cinta yang dapat menumbuhkan cinta seperti cinta seorang ibu kepada bayinya,” ujar Yusuke Nakata, Senior Managing Officer, Pigeon Corporation.
Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui untuk Memperbaiki Kualitas ASI