Beberapa kondisi jantung, seperti penyempitan arteri atau tekanan darah tinggi, secara perlahan membuat otot jantung menjadi lemah atau kaku sehingga kehilangan kemampuan untuk memompa darah dengan baik.
3. Gejala Gagal Jantung
Gagal jantung memiliki berbagai gejala yang bisa berkembang secara perlahan atau muncul secara mendadak. Gejala tersebut meliputi:
- Sesak napas saat beraktivitas atau ketika berbaring.
- Kelelahan, lemas, dan pembengkakan pada kaki.
- Detak jantung tidak teratur atau terlalu cepat.
- Batuk kronis dengan lendir berwarna merah muda atau putih.
- Mual, kurang nafsu makan, dan kesulitan berkonsentrasi.
- Nyeri dada, terutama jika disebabkan oleh serangan jantung.
4. Penyebab Gagal Jantung
Menurut National Health Service (NHS), gagal jantung biasanya terjadi akibat kombinasi beberapa masalah pada jantung. Beberapa penyebab utama gagal jantung meliputi:
- Penyakit jantung koroner akibat penumpukan lemak di arteri.
- Tekanan darah tinggi yang memberikan beban ekstra pada jantung.
- Gangguan otot jantung (kardiomiopati).
- Masalah irama jantung (aritmia), seperti fibrilasi atrium.
- Penyakit jantung bawaan atau kelainan pada katup jantung.
Faktor lain seperti obesitas, anemia, konsumsi alkohol berlebihan, tiroid terlalu aktif, atau hipertensi paru juga dapat berkontribusi pada risiko gagal jantung.
Kasus gagal jantung akut yang dialami Emilia Contessa dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang ada riwayat diabetes atau faktor risiko lainnya. Fakta-fakta ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit jantung dan pencegahannya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Innalillahi, Emilia Contessa Ibu Denada Meninggal Dunia