Adapun usulan ini diduga berasal dari temuan Menkes Budi soal banyaknya kasus masalah gigi dari program periksa kesehatan gratis di Puskesmas yang dirilis pemerintah pada Maret 2024 lalu.
Banyaknya penyakit gigi ini disebut tidak mampu semuanya ditangani dokter gigi karena berbagai alasan, seperti ketakutan masyarakat, biaya yang mahal hingga jumlah dokter gigi yang terbatas. Bahkan ditemukan lebih dari 30 persen Puskesmas di seluruh Indonesia tidak ada dokter gigi.
"Aku malu gigi (banyak terdeteksi). Saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi. Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi. Kalau nggak mendidik tukang gigi agak bisa ditingkatkan skill-nya," ungkap Menkes Budi di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 11 April 2025.