Akhirnya karena testis tidak mendapat aliran darah, kondisi inilah yang menyebabkan testis mati. Lalu kalau testis mati, maka organ yang memproduksi sperma untuk membuahi sel telur tidak berfungsi hingga menyebabkan infertilitas.
"Kalau misalnya memang tidak ditangani segera, si torsionya itu ya bisa menyebabkan infertil. Jadi kalau misalkan masih bisa ditanganin segera, dikembalikan testis ke bentuk awalnya bisa normal," pungkas dr. Eggi.

Selain pasien harus segera mendapat penanganan medis, penting juga untuk melakukan berbagai tindakan pertolongan pertama di antaranya sebagai berikut:
1. Pastikan posisi pasien nyaman
Bantu pasien berbaring dengan posisi nyaman, biasanya telentang dengan sedikit penyangga di bawah pinggul.
2. Lakukan kompres dingin
Tindakan ini hanya sebuah pilihan, tapi harus juga dilakukan dengan hati-hati. Tujuan kompres dingin ringan ini untuk mengurangi nyeri. Tapi yang perlu diingat yakni ini bukan pengobatan dan tidak boleh menggantikan penanganan medis.
3. Jangan coba memutar testis
Dalam beberapa situasi medis, dokter mungkin melakukan manual detorsion atau pemutaran manual testis, tetapi ini harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Mencoba melakukannya sendiri bisa memperparah kondisi.
Baca Juga: Bahaya BPA Bisa Picu Kemandulan, Pakar Kesehatan: Jangan Dibelokkan Jadi Isu Persaingan Usaha
Terakhir, sebagai catatan torsio testis harus dikonfirmasi dan ditangani dengan operasi atau bedah eksplorasi secepat mungkin. Penundaan bisa menyebabkan testis mati atau nekrosis dan harus diangkat.