ADINKES 2025: Menyatukan Langkah Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Sehat dan Bebas Dengue

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 07:51 WIB
ADINKES 2025: Menyatukan Langkah Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Sehat dan Bebas Dengue
Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)

Suara.com - Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan sistem kesehatan nasional dengan menyelenggarakan Seminar dan Lokakarya Nasional (Semiloka) 2025 pada 29 April hingga 2 Mei 2025 di Bali. 

Acara strategis ini bertujuan meningkatkan kapasitas Dinas Kesehatan serta fasilitas layanan kesehatan dalam menjawab tantangan pembangunan kesehatan, termasuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

Dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), puskesmas, laboratorium kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS, akademisi, praktisi, serta pegiat kesehatan dari seluruh Indonesia, berbagai isu krusial dibahas secara mendalam. 

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah peningkatan kasus dengue, penyakit menular yang masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia.

Pentingnya Kolaborasi Pusat dan Daerah

Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktur Penyakit Menular, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, menyampaikan apresiasi atas peran ADINKES dalam menyelenggarakan forum edukatif yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan. 

“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia, tetapi juga meningkatkan kompetensi fasilitas layanan kesehatan dalam menjalankan fungsinya secara optimal,” ujar dr. Ina.

Ia menekankan bahwa peran aktif pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian penyakit. 

“Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak dapat hanya bergantung pada pemerintah pusat. Kolaborasi yang erat dengan daerah dan mitra strategis seperti ADINKES sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional,” lanjutnya.

Baca Juga: Pekan Imunisasi Dunia 2025: Terobosan Baru untuk Lindungi Kesehatan Sepanjang Hayat

Dengue: Ancaman yang Tak Kenal Musim

Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, penyebab utama dengue. 

Data Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan signifikan kasus dengue sejak pertama kali ditemukan pada 1968. Pada 2024, 488 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia telah terjangkit dengue, hampir seluruh wilayah nasional.

Yang mengkhawatirkan, nyamuk dengue kini tak lagi musiman. Mereka dapat ditemukan sepanjang tahun, membuat risiko infeksi semakin tinggi. Bahkan, seseorang yang pernah sembuh dari dengue bisa kembali terinfeksi dengan gejala yang lebih berat. 

“Dengue dapat menyebabkan kondisi parah, bahkan kematian. Maka pencegahan menjadi langkah yang paling krusial,” jelas Dr. dr. I Made Susila Utama, SpPD-KPTI FINASIM dalam sesi panel bertema Efektivitas Vaksinasi untuk Pengendalian Dengue.

Ia juga menekankan pentingnya vaksinasi sebagai metode inovatif yang membentuk pertahanan alami tubuh. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI