Tak hanya mengandalkan prakiraan cuaca, masyarakat juga disarankan untuk menjaga lingkungan sekitar, seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, serta memastikan atap dan pohon sekitar rumah dalam kondisi aman.
Selain itu, perhatikan juga kesehatan tubuh. Cuaca lembap dan perubahan suhu ekstrem bisa memicu gangguan pernapasan dan imunitas.
Cara Sederhana Jaga Kesehatan Saat Hujan
Musim hujan sering kali membuat daya tahan tubuh menurun dan risiko tertular penyakit meningkat. Namun, menjaga kesehatan tak selalu butuh biaya mahal atau usaha besar. Berikut tujuh langkah sederhana agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang tak menentu:
- Konsumsi Vitamin C: Vitamin C penting untuk memperkuat daya tahan tubuh. Jika asupan dari buah atau sayur dirasa kurang, tak ada salahnya mengonsumsi suplemen sebagai pelengkap.
- Perbanyak Minum Air Putih: Meski cuaca dingin mengurangi rasa haus, tubuh tetap butuh cairan. Pastikan tetap terhidrasi untuk menjaga fungsi organ dan daya tahan tubuh.
- Hindari Junk Food: Makanan cepat saji yang dibiarkan terlalu lama bisa menjadi sarang bakteri. Gantilah dengan makanan segar seperti sayur dan buah yang kaya nutrisi.
- Bersihkan Genangan Air: Air yang tergenang jadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. Tutup wadah-wadah air dan bersihkan lingkungan secara rutin untuk mencegah penyakit seperti demam berdarah.
- Gunakan Sabun dengan Disinfektan: Saat pulang kehujanan, bersihkan tubuh dengan sabun antiseptik. Jangan lupa cuci tangan dan kaki sebelum masuk rumah.
- Tidur yang Cukup: Tidur 7–8 jam sehari membantu sistem imun bekerja optimal. Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih rentan terserang flu dan batuk.
- Tetap Aktif Bergerak: Olahraga ringan seperti jalan kaki atau stretching bisa menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Tak perlu ke gym, cukup gerakkan badan 15–30 menit sehari di rumah.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, musim hujan tak lagi jadi penghalang untuk tetap sehat. Di tengah cuaca yang cepat berubah, penting untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi, situs web, maupun media sosial.
Jika tinggal di wilayah rawan, pastikan mengetahui jalur evakuasi atau kontak darurat yang bisa dihubungi saat bencana terjadi.