Hal ini sejalan dengan temuan dari World Health Organization (WHO) dan American Psychological Association (APA), yang menyatakan bahwa stres psikologis yang berlangsung lama dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan metabolisme dan peradangan dalam tubuh. Secara sederhana, bisa dijelaskan seperti ini.
“Saat seseorang terus-menerus merasa cemas atau tidak aman, tubuhnya akan tetap dalam kondisi siaga. Jika keadaan ini dibiarkan tanpa jeda, lama-lama tubuh akan kelelahan yang dapat memicu munculnya penyakit fisik,” demikian kutipan tersebut.