suara hijau

Udara Bersih Kini Langka dan Tak Lagi Gratis di Tengah Asap Polusi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 28 Mei 2025 | 17:02 WIB
Udara Bersih Kini Langka dan Tak Lagi Gratis di Tengah Asap Polusi
Ilustrasi masker, polusi, udara bersih. (Photo by cottonbro studio/Pexels)

Ia menegaskan solusi telah tersedia, mulai dari energi terbarukan, transportasi rendah emisi, penghentian bertahap bahan bakar fosil, hingga perancangan kota ramah lingkungan.

Yang dibutuhkan kini adalah kemauan politik dan keberanian mengambil keputusan tidak populer. Karena polusi udara bukan hanya memperparah perubahan iklim, ia adalah bagian darinya.

Konferensi juga menyoroti peran penting sektor kesehatan. Sebanyak 47 juta tenaga kesehatan profesional telah menyatakan dukungan terhadap kampanye WHO untuk menjadikan udara bersih sebagai hak kesehatan dasar.

"Saya tidak ingin terus mengobati pasien dengan penyakit yang seharusnya bisa dicegah. Saya ingin meresepkan udara bersih," tutup Neira.

Pada akhirnya, kenyataan bahwa udara bersih tak lagi gratis menjadi pengingat keras akan urgensi menjaga lingkungan kita. Inisiatif seperti uji emisi dan berbagai kebijakan terkait bukan hanya sekadar aturan, melainkan investasi krusial untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Kesadaran akan kontribusi setiap individu, mulai dari memilih transportasi yang ramah lingkungan hingga memastikan kendaraan memenuhi standar emisi, menjadi kunci untuk mengembalikan kualitas udara yang layak bagi semua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI