Suara.com - Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga pola makan sehat menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang tidak sempat memenuhi kebutuhan nutrisi harian hanya dari makanan karena kesibukan, stres, dan perubahan kebiasaan konsumsi.
Tak heran jika suplemen makanan kini menjadi solusi praktis dan populer bagi banyak orang untuk melengkapi kekurangan nutrisi mereka.
Menurut Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, dari perusahaan nutrisi global Herbalife, tren peningkatan konsumsi suplemen ini tidak terjadi tanpa tantangan.
Seiring naiknya permintaan, muncul pula kekhawatiran konsumen terkait keamanan, kualitas, dan kejelasan regulasi produk suplemen.
“Oleh karena itu, transparansi dalam industri suplemen makanan menjadi faktor krusial untuk membangun kepercayaan pelanggan,” ungkap Alex Teo.
“Merek yang menerapkan transparansi dalam pelabelan, sumber bahan, dan praktik jaminan kualitas dapat membangun citra merek yang membedakan mereka di pasar yang semakin kompetitif,” ungkap dia.
Lanskap Regulasi yang Kompleks di Asia Pasifik
Wilayah Asia Pasifik merupakan salah satu pasar suplemen dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Namun, keragaman regulasi antar negara membuat konsumen harus lebih cermat dalam memilih produk.
Sebagai contoh, Australia menerapkan sistem regulasi ketat lewat Therapeutic Goods Administration (TGA) yang mewajibkan bukti keamanan dan efektivitas, serta kepatuhan pada Praktik Manufaktur yang Baik (GMP).
Baca Juga: 70% Orang Tua Khawatir Alergi Makanan Anak! Ini Pilihan Nutrisi Tepat dan Dukungan yang Dibutuhkan
Di sisi lain, Indonesia memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dengan pengawasan di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Suplemen di sini dikategorikan sebagai produk kesehatan atau tradisional dan harus melalui proses pendaftaran sebelum dijual.
Meski begitu, masih ada ketidakkonsistenan regulasi antar negara, terutama dalam penegakan standar pelabelan, klaim kesehatan, dan pengawasan iklan produk.
“Tanpa pengawasan regulasi yang ketat, beberapa klaim kesehatan yang dibuat oleh produsen suplemen bisa menyesatkan atau bahkan tidak terverifikasi secara ilmiah,” jelas Teo.
Maka dari itu, penting bagi konsumen untuk mengenal produk lebih dalam dan tidak hanya mengandalkan promosi atau popularitas merek.
Pentingnya Suplementasi Berbasis Ilmiah
Di tengah keragaman dan ketidakpastian regulasi, validasi ilmiah menjadi acuan utama untuk memilih suplemen yang aman dan efektif. Herbalife, misalnya, menekankan pentingnya penelitian dan pengujian dalam proses pengembangan produk.
“Komitmen utama kami adalah pada validasi ilmiah—di mana formulasi dikembangkan berdasarkan penelitian kredibel, bukan tren pasar sesaat,” tegas Teo.
“Kami juga melakukan pengujian pihak ketiga independen untuk memverifikasi kemurnian bahan dan memastikan bahwa apa yang tercantum di label sesuai dengan komposisi produk,” lanjut dia.
Langkah ini memastikan konsumen mendapatkan produk yang aman, murni, dan memiliki manfaat sesuai dengan klaimnya.
Selain itu, perusahaan juga mulai menerapkan pendekatan baru seperti nutrisi presisi, yaitu pengembangan suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik individu berdasarkan profil genetik atau gaya hidup mereka.
Teknologi ini membantu meningkatkan bioavailabilitas atau kemampuan tubuh menyerap nutrisi secara optimal.
Peran Konsumen: Bijak dan Aktif dalam Memilih
Meski perusahaan memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan produk yang aman dan transparan, konsumen juga perlu berperan aktif dalam memastikan produk yang mereka konsumsi layak dan bermanfaat. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Cek label dan bahan: Pastikan suplemen tidak mengandung alergen, zat aditif buatan, atau bahan berbahaya.
- Cari sertifikasi GMP dan pengujian pihak ketiga: Ini menandakan proses produksi yang aman dan terkendali.
- Waspadai klaim berlebihan: Hindari produk yang menjanjikan hasil instan atau terlalu sempurna tanpa dukungan bukti ilmiah.
- Konsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi: Terutama jika memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat lain.
Di tengah pertumbuhan industri suplemen yang pesat, memilih suplemen yang aman, berkualitas, dan berbasis sains bukan sekadar pilihan cerdas, namun langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Dengan menjadi konsumen yang terinformasi dan kritis, setiap orang dapat meraih manfaat optimal dari suplementasi, sekaligus meminimalisir risiko kesehatan yang mungkin muncul dari produk yang tidak sesuai standar.