Suara.com - Seblak memang menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner pedas. Perpaduan kerupuk basah, bumbu kencur, dan aneka topping seperti sosis, bakso, serta telur membuatnya sulit ditolak.
Namun di balik kelezatannya, seblak menyimpan potensi bahaya jika dikonsumsi terlalu sering. Kandungan garam, minyak, dan bahan olahan yang tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Lebih jauh lagi, beberapa dokter menyebut bahwa pola makan tinggi karbohidrat dan lemak seperti seblak bisa mengganggu keseimbangan hormon wanita.
Hal itu berpotensi memicu gangguan reproduksi seperti PCOS dan endometriosis, yang berdampak pada kesuburan.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang berbagai risiko kesehatan yang mengintai di balik semangkuk seblak yang menggoda.

Dampak Buruk Seblak untuk Kesehatan
Berdasarkan sejumlah laman kesehatan, setidaknya ada tujuh potensi penyakit dari seringnya memakan seblak. Apa saja?
1. Iritasi dan Luka pada Lambung
Kandungan cabai dalam seblak dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Jika dikonsumsi terus-menerus, ini bisa menyebabkan gastritis hingga tukak lambung, ditandai dengan nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung.
Baca Juga: Waspada! Abses Bukan Bisul Biasa: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
2. Naiknya Asam Lambung (GERD)
Seblak yang pedas dan berminyak bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Gejalanya meliputi rasa terbakar di dada, regurgitasi makanan, dan kesulitan menelan.
3. Hipertensi dan Gangguan Jantung
Tingginya kandungan garam dan MSG dalam seblak dapat meningkatkan tekanan darah. Jika dikonsumsi rutin, risiko hipertensi dan penyakit jantung pun meningkat.
4. Obesitas dan Sindrom Metabolik
Seblak mengandung kalori tinggi dari kerupuk, minyak, dan bahan olahan seperti sosis dan bakso. Tanpa pola makan seimbang, berat badan bisa naik drastis dan memicu resistensi insulin serta diabetes tipe 2.