Lebih lanjut, Noffendri mengatakan bahwa selama ini para apoteker sudah mengikuti seminar atau webinar mengupdate pengetahuan, namun output yang diperoleh kurang tajam.
"Dengan sertifikasi maka diharapkan kompetensi dan profesionalisme yang dimiliki akan jauh lebih baik,’’ katanya.
Harapannya, apoteker Indonesia bisa semakin berdaya, tidak hanya di balik meja apotek, tetapi juga hadir sebagai pendidik, inovator, dan mitra strategis dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Karena pada akhirnya, kesehatan bukan hanya soal obat yang tersedia, tapi bagaimana obat itu dipahami dan digunakan dengan benar—dan di situlah peran apoteker tak tergantikan.