Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan sederet nama yang masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Mereka yang disebut adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pencawapresan, nama ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya? Pak Airlangga, kan?" kata Puan kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Meski begitu, ia menjelaskan jika nama-nama itu masih dipertimbangkan sehingga kemarin tidak langsung diumumkan. Di sisi lain, dibocorkannya beberapa tokoh yang bakal menjadi pendamping Ganjar, membuat harta cawapres versi Puan ini turut memicu penasaran.
Apabila diadu, siapa yang memiliki kekayaan lebih banyak? Berikut informasinya yang berhasil dirangkum dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Harta Mahfud MD
Mahfud MD pada 29 Maret 2022 melaporkan hartanya untuk periode 2021 sebesar Rp29,6 miliar. Adapun aset paling besar berupa tanah dan bangunan senilai Rp12,01 miliar yang tersebar di Jakarta, Sleman, Pamekasan, dan Surabaya. Sementara alat transportasi dan mesin yang ia punya senilai Rp1,65 miliar, harta bergerak lainnya Rp180 juta, serta kas dan setara kas Rp15,79 miliar. Di sisi lain, ia tidak tercatat memiliki utang.
Harta Erick Thohir
Erick Thohir melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp2,31 triliun dengan aset terbesar berupa surat berharga senilai Rp1,69 triliun. Kemudian, ada tanah dan bangunan yang tersebar di Jabodetabek senilai Rp242,54 miliar.
Selain itu, ia tercatat memiliki kendaraan mencapai Rp3,91 miliar, harta bergerak lainnya Rp26,5 miliar, kas dan setara kas Rp139,42 miliar, hingga harta lainnya Rp264,65 miliar. Ia juga dilaporkan mempunyai utang sebesar Rp60,11 miliar.
Baca Juga: AHY Dilirik PDI Perjuangan Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Demokrat: Posisi Kami Beda
Harta Sandiaga Uno