Kami Barisan Pengusaha Pejuang dengan ini menyatakan mendukung, memilih, dan menenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029.
Cium Tangan Prabowo
Sebelum mendengarkan deklarasi, Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 13.48 WIB. Tampak Bobby langsung menyambut Prabowo yang turun dari Toyota Alphard warna putih berpelat B 108 PSD.
"Eh, Mas Bobby," sapa Prabowo.
Setelahnya, Bobby terlihat membungkukkan badan sembari mencium tangan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
![Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution seusai deklarasi Barisan Pengusaha Pejuang mendukung Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/08/82245-menantu-presiden-jokowi-bobby-nasution.jpg)
Sebelumnya, Wali Kota Medan itu sudah lebih dulu menunggu kehadiran Prabowo di pintu kedatangan sekitar enam menit. Setelah Prabowo datang, keduanya langsung masuk ke dalam ruangan.
Hadir pula Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani menyambut Prabowo.
Sementara itu, di dalam tempat acara, para relawan sudah menanti kehadiran Prabowo. Mereka meneriakan yel-yel sembari menunggu hadirnya mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Prabowo di dadaku, Mas Gibran di hatiku. Ku yakin Prabowo-Gibran pasti menang," teriak relawan menyanyikan yel-yel.
Bobby Dilema
Sebelum deklarasi, Bobby sempat mendatangi Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (6/11). Maksud kehadirannya itu guna memenuhi panggilan dari Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Usai menggelar pertemuan tertutup, Komarudin menyampaikan keinginan Bobby.
Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu meminta izin agar bisa bermain dua kaki. Sebab, ia tidak mau angkat kaki dari PDIP tetapi ingin masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Komarudin memahami kondisi Bobby saat ini yang tengah merasakan dilema.
"Tadi mas Bobby itu apa, ya, antara perasaan, ya, yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," ucap Komarudin.