
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku mendapatkan informasi yang beredar di WhatsApp soal penetapan capres-cawapres itu.
Informasi yang mereka peroleh akan ada skenario bentrokan massa antara pihak pro maupun kontra terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
Dugaan informasi itu menyebut akan ada aksi menolak Prabowo-Gibran untuk ditetapkan sebagai paslon. Bahkan meminta KPU mencoret pasangan dari Koalisi Indonesia Maju tersebut. Karena itu, TKN sebelumnya mengimbau pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak datang lantaran khawatir bakal dibenturkan.
"Yang pertama itu tadi imbauan untuk hari Senin besok pada saat penetapan karena banyak beredar di WhatsApp grup ada aksi massa, yang pertama meminta KPU untuk tidak menetapkan atau kemudian mencoret paslon Prabowo-Gibran," kata Ketua Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).
"Nah, dari rencana aksi massa tersebut kemudian beredar di WhatsApp grup pendukung Prabowo-Gibran untuk melajukan aksi tandingan," ujarnya.
Imbauan TKN Prabowo-Gibran
Atas adanya kabar itu, TKN Prabowo-Gibran meminta kepada seluruh pendukung untuk tidak hadir ke kantor KPU RI pada saat penetapan capres-cawapres.
Mereka khawatir skenario itu dijalankan apabila pendukung Prabowo-Gibran tetap datang ke kantor KPU.
Baca Juga: TKN Ungkap Informasi Di WA Grup: Bakal Ada Aksi Massa Minta KPU Coret Prabowo-Gibran
"Kami imbau agar pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi masa dukung mendukung di depan KPU RI pada hari Selasa tanggal 13 November (besok hari)," pinta Dasco.