Semisalnya, menggunakan kampanye elektoral agar mengajak para mahasiwa untuk memilih pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Langkah tersebut, dinilai Mahfud, tidak akan efektif dilakukan.
“Tidak adanya gunanya saya bicara politik praktis, karena kalian kaum intelektual tidak bisa sedikit bicara harus milih siapa."