Berbeda dengan pasangan Anies-Muhaimin, kata hunian yang disebut pasangan Ganjar-Mahfud dalam visi misinya paling sedikit. Kata hunian hanya disebut sebanyak 3 kali, rumah 2 kali, permukiman tidak ada, dan tempat tinggal 2 kali. Berikut gagasannya.
1. Mendorong integrasi antara tempat tinggal, tempat kerja, sarana transportasi publik, dan trotoar (4T).
2. Skema pembiayaan yang mudah dan murah, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda.
3. Program 'Rumah Kita' dengan target 10 juta hunian.
4. Memulai pembangunan hunian baru atau merenovasi hunian eksisting, seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.
Gagasan Hunian Layak Pasangan Prabowo-Gibran
Dari kedua pasangan sebelumnya, kata hunian dan lain-lainnya pada gagasan pasangan Prabowo-Gibran terbanyak nomor dua.
1. Menjamin rumah murah untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkannya.
2. Memastikan ketersediaan rumah murah dan fasilitas sanitasi yang memadai untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan.
Baca Juga: Gen Z Rising: Serunya Bahas Peran Gen Z dalam Pemilu 2024 Bersama Yoursay dan Ketua BEM KM UGM
3. Mempercepat penyediaan perumahan bagi warga Indonesia yang belum memiliki tempat tinggal.
4. Menetapkan target membangun atau merenovasi sebanyak 40 rumah per desa atau kelurahan setiap tahun.
5. Sasaran nasional mencapai 3 juta rumah mulai pada tahun kedua pemerintahan.
Jadi bagaimana setelah membaca gagasan ketiga capres dan cawapres kita? Apakah gagasan mereka sudah benar-benar serius mengakomod 'hunian layak' bagi warganya?