"Karena di tangan kita itu lah nanti masa depan anak-anak bangsa, anak-anak itu dari 1000 hari kehidupan pertama itu banyak disentuh oleh kita jadi dimulainya dari situ," tuturnya.
Kemudian, menurutnya, yang tak kalah penting membekali perempuan muda atau remaja mengenai pentingnya menyiapkan diri sebagai calon seorang ibu.
"Ketika menjadi seorang ibu itu tugasnya apa saja mulai dari bagaimana gizinya. Soalnya anak-anak sekarang sukanya makan kering-kering padahal gizi akan menentukan karena banyak sekali remaja putri yang terkena anemia. Padahal ketika ibu muda mengandung terkena anemia ini potensi anaknya stunting," ujarnya.
"Kalau kita bicara pencegahan stunting mulainya adalah sebelum seorang ibu mengandung. Jadi gizinya harus siap jasmaninya siap rohaninya siap ini yang pertama bu menyiapkan mereka untuk menjadi madrasah pertama," sambungnya.
Tak kalah penting lagi, Atikoh mengingatkan soal pentingnya pola asuh terhadap anak. Menurutnya, komunikasi antara ibu dengan anak sangat lah penting.
"Mungkin gitu, bu, salah satunya tetapi banyak sekali program-program untuk menguatkan perempuan sebagai Madrasah pertama anaknya salah satunya ini lagi menyerap dari aspirasi ibu semua apasih yang perlu kita lakukan agar semua ibu itu bisa sehat," tuturnya.
"Mentalnya kuat cerdas, sehingga anak-anak yang didik itu juga akan menjadi generasi unggul yang bisa berkompetisi bukan hanya di indonesia tapi juga di dunia," pungkasnya.