Dalam kerusuhan itu, massa bentrok dengan aparat keamanan yang terdiri dari gabungan Polri dan TNI. Di tengah kekacauan itu, Harun yang masih berusia 15 tahun tewas akibat luka tembakan.
Meski demikian, kematian Harun hingga sekarang masih menyisakan misteri yang tak terpecahkan. Tak diketahui siapa penarik pelatuk yang menewaskan Harun. Padahal jasadnya sudah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, tetapi tetap tak ada titik terang terkait siapa yang harus bertanggung jawab.
Beberapa versi terkait dengan penyebab kematian Harun pun beredar. Salah satunya adalah dugaan Harun tewas bukan karena luka tembakan, tetapi karena terkena pukulan.
Sementara itu, sumber lain menyebut bahwa Harun pergi dari rumah pada Rabu, 22 Mei 2019. Ia disebut sudah pamit ke kedua orang tuanya mau pergi membuat layangan.
Namun naas, sejak tanggal itu, orang tua Harun, Didin Wahyudin dan Murni, tak bisa menghubungi putranya. Mereka kemudian mencari Harun hingga keesokan harinya, tetapi sang anak tak kunjung kembali. Sampai tibalah kabar duka di rumah mereka, Harun tewas akibat luka tembak.
Sejak kabar duka itu hingga sekarang, orang tua Harun terus memperjuangkan keadilan bagi sang anak yang tak kunjung didapat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa