Adu Closing Statement 3 Cawapres: Siapa yang Paling Kuasai Panggung Debat?

Sabtu, 23 Desember 2023 | 17:16 WIB
Adu Closing Statement 3 Cawapres: Siapa yang Paling Kuasai Panggung Debat?
Para kandidat cawapres saat berfoto bersama. (Instagram/@prabowo)

Suara.com - Debat Calon Wakil Presiden (debat cawapres) 2024 perdana telah digelar Jumat (22/12/2023) tempo hari di JCC Senayan Jakarta.

Ajang debat yang mengadu Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD itu diakhiri dengan closing statement mereka masing-masing.

Diketahui, ketiga cawapres tersebut menutup debat dengan kalimat penutup yang memukau dan mewakili program kerja dan visi misi masing-masing jika mereka kelak memenangkan kontestasi politik di 2024 mendatang.

Lantas, siapa cawapres yang berhasil menguasai panggung dengan closing statement mereka?

Cak Imin: Kenalkan istilah slepetnomics

Muhaimin Iskandar. Makna Slepet Dan Syal Muhaimin Iskandar, Ciptakan Jargon Dan Gimmik Baru Gaet Pemilik Islam
Muhaimin Iskandar. Makna Slepet Dan Syal Muhaimin Iskandar, Ciptakan Jargon Dan Gimmik Baru Gaet Pemilik Islam

Sebagai seorang yang tumbuh di lingkungan pesantren, tak heran Cak Imin membawa istilah-istilah pesantren seperti sarung dan slepet.

Cak Imin juga memperkenalkan istilah baru yakni slepetnomics yang menggabungkan dua kata yakni slepet dan economics.

Setelah ditelusuri, istilah slepet merujuk pada perang sarung yang umumnya dilakukan oleh para santri. Kala perang sarung, para santri menebas secepat kilat sarung mereka ke santri lawan.

Diketahui bahwa kecepatan slepet tersebut menyimbolkan tindakan menebas habis isu-isu yang menggerogoti kondisi pereknominan Indonesia.

"Itulah kenapa kami menggagas slepetnomics sebagai solusi ekonomi kita. Segala ketidakadilan kita slepet. Slepetnomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pada pengalaman batin dan juga pengalaman rasa," ujar Cak Imin kala menutup debat.

Baca Juga: Berapa Nomor WhatsApp Gibran Rakabuming? Siap Terima Aduan Masyarakat Kapan pun

"Dengan slepetnomics, kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak. Sekali lagi, pembangunan Indonesia dilaksanakan pakai hati, pakai otak," pungkas sosok Ketum PKB ini.

Gibran: Lirik bonus demografi

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]

Gibran sebagai politisi muda membawa aspirasi para pemuda dengan melirik bonus demografi.

Putra presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa Indonesia kaya akan penduduk dengan usia produktif yang dapat membawa pembangunan.

Berkaca dari itu, Gibran ingin bonus demografi dimanfaatkan secara penuh demi pembangunan negara.

"Indonesia ini negara besar. Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar," tegas Gibran.

Tak lupa, Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada Cak Imin dan Mahfud MD yang telah menjadi lawan debat yang sportif.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI