Ganjar sempat menyatakan bahwa pemimpin ideal adalah pemimpin yang memiliki kerja nyata dan tak sekadar hanya bisa berkata-kata saja.
"Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar, ya. Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Kalau omon-omon, ya kumaha (bagaimana)," sindir Prabowo.
Hal itu juga sekilas diamini oleh Waketum Gerindra Fadli Zon dalam pernyataannya, Minggu (7/1/2024). Fadli Zon sepakat dengan pernyataan sang Ketum bahwa pemimpin tak hanya kuat dalam perang narasi.
Fadli juga menyandingkan omon-omon dengan istilah text book thinker yang pernah diperkenalkan oleh Presiden RI pertama, Soekarno.
Lebih lanjut, Fadli juga melihat potensi bahwa istilah baru ini bakal menjadi kosa kata baru di masyarakat.
Frasa omon-omon kini menjadi kata kunci yang trending di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter). Kata kunci omon-omon telah dicuit sebanyak 64,7 ribu kali oleh pengguna X.
Uniknya dari ribuan cuitan tersebut, ada satu warganet yang menduga bahwa omon-omon adalah dugaan gejala awal stroke. Warganet tersebut juga menyinggung usia Prabowo yang sudah dinilai lanjut usia dan rentan terhadap penyakit.
"Eyang Prabowo sudah sepuh, penyakitnya rombongan, kalau terjadi apa-apa wakilnya ga memenuhi syarat," sindir warganet.
Warganet tersebut juga menyertakan tangkapan layar tentang berita soal kesehatan Prabowo.
Baca Juga: Debat Ketiga Capres: Anies Dicap Pemimpin Tak Beretika, Prabowo Tunjukan Sikap Negarawan
Kontributor : Armand Ilham