Indonesia Krisis Petani Muda, Anies: Negara Harus Perbaiki Tata Niaganya!

Selasa, 09 Januari 2024 | 09:16 WIB
Indonesia Krisis Petani Muda, Anies: Negara Harus Perbaiki Tata Niaganya!
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan di acara Desak Anies di Asmara Garden, Gorontalo, Senin, (8/1/2024). (Dok: Istimewa)

Suara.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berkomentar terkait krisis petani berusia muda di Indonesia.

"Sebetulnya salah satu sektor yang akan terus dibutuhkan selama masih ada umat manusia itu namanya pangan. Sektor itu potensinya luar biasa," ujar Anies di acara Desak Anies di Asmara Garden, Gorontalo, Senin, (8/1/2024).

Anies berkata, dalam sektor tersebut, ada hulu dan hilir dan banyak anak muda masuk ke bagian hilir tapi tidak di hulu.

"Restoran, Kafe itu hilir paling ujung. Tapi di hulu masih belum. Kenapa? Karena di hilir sudah terbukti menguntungkan, sudah terbukti bisa hidup, bisa sejahtera karena itu di hilir tumbuh. Tapi di hulu belum," tukas Anies.

Itu sebabnya tata niaganya perlu diperbaiki oleh negara. Kalau negara tidak memperbaiki tata niaga ya tidak akan ada anak muda yang masuk ke sektor hulu pertanian.

"Di situ sesungguhnya kunci utamanya dan itu yang kami rencanakan perbaiki agar anak-anak muda nanti melihat hulu sektor pertanian sebagai kesempatan untuk berusaha dan bisnis," katanya.

Anies pun mengapresiasi anak muda di Gorontalo yang peduli pada sektor pertanian di Indonesia.

"Di Gorontalo ini anak-anak muda menyaksikan potensi yang besar di sektor pertanian, di sisi lain mereka melihat bahwa sektor pertanian ini masih belum memberikan kesejahteraan yang seimbang, jadi anak-anak mudanya ingin bekerja di sektor pertanian, tapi sektor pertaniannya tidak memberikan kesejahteraan," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para petani.

Baca Juga: Prabowo Dapat Rapor Merah, Pengamat Tata Kota Kasih Anies Nilai 5 dari 100 Selama Jadi Gubernur DKI

"Kita ingin agar para petani di Gorontalo bisa menjadi petani yang mampu menabung," kata Anies.

Menurutnya, indikator sederhana untuk mengukur kesejahteraan petani yakni apabila para petani sudah bisa menabung dari hasil bertani.

Dia pun menegaskan akan memperbaiki tata niaga pertanian supaya para petani lebih sejahtera dan merasakan manfaat dari hasil tani yang mereka olah.

"Selama petani belum bisa menabung berarti petaninya belum sejahtera, apalagi petaninya tekor. Terjebak utang a b c d ketika panen hasilnya dipakai untuk membayar utang. Itulah yang terjadi di mana-mana," ucapnya.

"Jadi kami ingin melakukan perubahan itu, tata niaga ingin kita seriusi dan harapannya nanti dari Gorontalo kita bisa punya contoh sebuah kawasan pertanian yang memiliki produktivitas yang tinggi, kesejahteraan petani yang tinggi, anak muda yang mau menjadi petani, sekolah pertanian yang maju, ekosistem kota pertanian yang menopang, dan Gorontalo bisa menjadi contoh untuk Indonesia," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyampaikan program-program yang ingin dijalankan di Gorontalo jika dirinya terpilih sebagai presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI