Ternyata Ini 'Gerah' yang Dirasakan Mahfud Ketika Menjadi Cawapres Sekaligus Menteri

Jum'at, 02 Februari 2024 | 14:10 WIB
Ternyata Ini 'Gerah' yang Dirasakan Mahfud Ketika Menjadi Cawapres Sekaligus Menteri
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dengan mereka (pejabat Kemenko Polhukam), saya terus bekerja dan mereka sangat profesional, tidak ikut-ikutan di dalam urusan politik. Saya tahu di berbagai lini itu sudah ada intel (agen intelijen, red.) pasti, dan mereka tahu bahwa di sini semuanya netral sehingga tidak ada sorotan atau intervensi di sini,” terangnya.

Mahfud Mundur

Mahfud memutuskan mundur sebagai menko polhukam menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024.

Ia menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (1/2/2024).

"Alhamdulillah bapak presiden sama dengan saya, kami bicara dari hati ke hati dengan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apapun, kita tersenyum bergembira," kata Mahfud usai pertemuan.

Ia mengatakan dirinya dan Jokowi juga saling berbagi cerita kala memulai untuk sama-sama saling bekerja.

"Bercerita masa lalu itu ketika kita mulai bekerja," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Mahfud menyebut Presiden Jokowi mengapresiasi kepadanya karena menjadi Menko Polhukam terlama di era kepemimpinannya.

"Bahkan pak presiden mengatakan bahwa pak Mahfud adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang penerintahan Pak Jokowi karena dulu Pak Tedjo tak sampai setahun, Pak Luhut setahun empat bulan, lalu pak Wiranto tiga tahun setengah lewat dua bulan saya hampir empat tahun setengah," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Biasa! Tiba-tiba Sri Mulyani Hadap Jokowi Siang Ini, Urusan Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI